Di indonesia kini sudah mulai banyak menjamur nya band band indie mereka berkembang sangat pesat dalam dunia permusikan di indonesia banyak contoh band indie di indonesia seperti close head, last child, aftercoma dan lain lain
AFTERCOMA
Buat kamu yang rajin baca DRS, pasti tahu saya pernah menulis kalau
band metal, segenerik apapun bebunyian riffnya, asalkan suara gitarnya
seperti senapan mesin, drum nya seperti serbuan ratusan sapi melintas
padang, bas seperti ditinju gorla dan vokal yang menyembur seperti
hidran, dan yang paling penting attitudenya bagus, maka akan menjadi
sebuah rekomendasi.
Maka itu, silahkan saksikan video dari Aftercoma, yang disutradarai oleh Firman
VIDIEO AFTERCOMA
The BraveryMasih ingat The Bravery? band dance-punk ini akan merilis album lagi
di bulan Desember, berjudul "Stir The Blood”, yang mana salah satu
lagunya akan dapat didengar sebagai soundtrack film "Vampire Diaries”,
yup demam vampire ABG saya rasa telah berhasil membuat image gothic
menjadi sejajar dengan bubblegumpop,
Bagaimana menurut mu mengenai hal ini? EcholightEcholight berawal dari sebuah keinginan untuk berkarya dan menyalurkan
ide kreatifitas bermusik. Terbentuk di akhir tahun 2006 dengan formasi
awal Fariz (gitar, vokal), Gega (gitar), Dito (bass), dan Fendy (drum).
Memulai dengan menyusun materi sebuah lagu dan setelah latihan demi
latihan, mereka berempat menyadari kekurangan sebuah vokal yang
berkarakter. Lalu tahun 2007 awal Rayhan Sudradjat bergabung untuk
mengisi vokal dan keyboard. Debut panggung mereka di Smiles Waterfall
#4 mengisi langkah awal mereka untuk terus berkarya. Echolight sempat merilis singles pertama mereka yaitu
"Daydream Song” dan "Falling Down”. Lagu dengan suasana shoegaze/dream
pop yang kental terinspirasi dari band band luar dan dalam yang
memiliki genre yang serupa. Terjadi masalah pada Echolight di akhir tahun 2007. Rayhan (vokal,
keyboard, gitar) telah mundur dari Echolight. Masalah ini menyebabkan
Echolight berada di era vakumnya. Dengan memulai konsep baru tanpa
mengubah nama, Echolight kembali masuk studio untuk memulai dan
menyusun materi baru. Sebuah konsep baru dari Echolight yaitu menjadi
band instrumental (minus vokal). Mencoba untuk menyampaikan makna tanpa
menggunakan sebuah bahasa verbal. "Imitasi Titik” adalah lagu awal dari
sebuah perubahan Echolight. Musik yang berbeda dari Echolight
sebelumnya. Alunan delay dengan balutan distorsi menjadi sebuah ikon di
dalam musik Echolight. Mengambil tema permasalah urban dan segala
unsur-unsur di dalamnya dengan isolasi emosi, amarah, kejenuhan,
depresi dan khayalan. Hal tersebut menjadi latar belakang karya-karya
Echolight sekarang dan kedepannya. Singles terbarunya di tahun 2009,
"Glare of Glowing City” dan "M.A.D (Maturity After Depression)” menjadi
sebuah bentuk image terbaru dari Echolight. And here they are, an echo
with the light… Fariz Halim Guitar
Gega Darmawan Guitar Dito Setiasa Bass Fendy Gustia Drums Contact Person Ranti : +622291550626 / +6281220189953 Mail : eveningatmusicshop@yahoo.com Web : www.myspace.com/gemacahaya
Next Page : 2 3 4 5
|